Sabtu, 15 Februari 2014

karbohidrat

A.    PENGERTIAN KARBOHIDRAT
 Karbohidrat adalah polihidroksil-aldehida atau polihidroksil-keton, atau senyawa yang menghasilkan senyawa-senyawa ini bila dihidrolisis.
Pada awalnya, istilah karbohidrat digunakan untuk golongan senyawa yang mempunyai rumus (CH2O)n, yaitu senyawa-senyawa yang n atom karbonnya tampak terhidrasi oleh n molekul airNamun demikian, terdapat pula karbohidrat yang tidak memiliki rumus demikian dan ada pula yang mengandung nitrogenfosforus, atau sulfur.
Karbohidrat terbentuk dari hasil fotosintesis tumbuhan. Proses fotosintesis,tetumbuhan hijau mengubah karbon dioksida menjadi karbohidrat.
                           H2O + CO2 --> (C6H12O5)n + O2
 B. FUNGSI KARBOHIDRAT 
Karbohidrat memiliki berbagai fungsi , antara lain :
  • Sebagai Bahan Bakar Dan Nutrisi :Karbohidrat menyediakan kebutuhan dasar yang diperlukan tubuh makhluk hidup. Monosakarida, khususnya glukosa, merupakan nutrien utama sel. Sebagai nutrisi untuk manusia, 1 gram karbohidrat memiliki nilai energi 4 Kalori
  • Sebagai Cadangan Energi : Beberapa jenis polisakarida berfungsi sebagai materi simpanan atau cadangan, yang nantinya akan dihidrolisis untuk menyediakan gula bagi sel ketika diperlukan
  • Sebagai Materi Pembangun : Organisme membangun materi-materi kuat dari polisakarida struktural.
C. KLASIFIKASI KARBOHIDRAT
1.Berdasarkan Gugus Fungsi Utama

    Aldosa (Polihidroksialdehid)                                 Ketosa (Polihidroksiketon)





 --- C  --- H                          
       ||                   
      O     





      --- C --- O
            ||
           



2.Berdasarkan Jumlah Monomen Penyusun
  •    MONOSAKARIDA


Monosakarida merupakan karbohidrat paling sederhana karena molekulnya hanya terdiri atas beberapa atom C dan tidak dapat diuraikan dengan cara hidrolisis menjadi karbohidrat lain. Monosakarida dibedakan menjadi aldosa dan ketosa.
a.     Monosakarida berdasarkan jumlah atom C nya
       Jumlah atom C nya 3 = Triosa
       Jumlah atom C nya 4 = Tetrosa
       Jumlah atom C nya 5 = Pentosa
       Jumlah atom C nya 6 = Heksosa
b.    Monosakarida berdasarkan struktur molekul

- Fisher
- Howard
Contoh  Monosakarida antara lain sebagai berikut :
    Polihidroksi Aldehid (aldosa)
  • Jumlah atom C nya 3 = Gliseraldehid.
  • Jumlah atom C nya 4 = Eritrosa,Treosa.
  • Jumlah atom C nya 5 = Ribosa,Arabinosa,Xylosa,Lyxosa.
  • Jumlah atom C nya 6 = Alosa,Altrosa,Glukosa,Gulosa,Maltosa,Idosa,      Galaktosa,Tallosa.
    Polihidroksi keton (ketosa)
  • Jumlah atom C nya 3 = Dihidroksiaseton
  • Jumlah atom C nya 4 = Eritrulosa.
  • Jumlah atom C nya 5 = Ribulosa,Xylulosa.
  • umlah atom C nya 6 = Psikosa,Fruktosa,Sorbosa,Tagatosa.

  • DISAKARIDA DAN OLIGOSAKARIDA
  Disakarida merupakan karbohidrat yang terbentuk dari dua molekul monosakarida yang berikatan melalui gugus -OH dengan melepaskan molekul air.. Oligosakarida adalah polimer derajat polimerisasi 2 sampai 10 dan biasanya bersifat larut dalam air. Oligosakarida yang terdiri dari 2 molekul disebut disakarida, dan bila terdiri dari 3 molekul disebut triosa.
Contoh dari disakarida antara lain :



  • Maltosa (ditemukan pada makanan manusia) : Terbentuk dari dua molekul Glukosa
  • Laktosa ( terdapat pada susu ) : Terbentuk dari molekul glukosa dan galaktosa
  • Sukrosa (ditemukan pada gula tebu ) : Terbentuk dari molekul glukosa dan fruktosa

  • POLISAKARIDA


Polisakarida merupakan karbohidrat yang terbentuk dari banyak sakarida sebagai monomernya. Rumus umum polisakarida yaitu C6(H10O5)n. Contoh polisakarida adalah selulosa,glikogen, dan amilum.

Selulosa
  • Merupakan komponen utama penyusun serat dinding sel tumbuhan
  • Polimer dari glukosa
  • Hirolisis lengkap dengan katalis asam dan enzim akan menghasilkan glukosa.


Amilosa


Glikogen

  • Hidrolisis glikogen akan menghasilkan glukosa
  • Dalam sistem hewan, glikogen digunakan sebagai cadangan makanan (glukosa)

D.UJI KARBOHIDRAT


1. Uji Molisch

Prinsip reaksi ini adalah dehidrasi senyawa karbohidrat oleh asam sulfat pekat.



Dehidrasi heksosa menghasilkan senyawa hidroksi metil furfural, sedangkan dehidrasi pentosa menghasilkan senyawa fulfural.



Uji positif jika timbul cincin merah ungu yang merupakan kondensasi antara furfural atau hidroksimetil furfural dengan alpha-naftol dalam pereaksi molish.


2. Uji Seliwanoff

merupakan uji spesifik untuk karbohidrat yang mengandung gugus keton atau disebut juga ketosa. Jika dipanaskan karbohidrat yang mengandung gugus keton akan menghasikan warna merah pada larutannya.

3. Uji Benedict

merupakan uji umum untuk karbohidrat yang memiliki gugus aldehid atau keton bebas. Uji benedict berdasarkan reduksi Cu2+ menjadi Cu+ oleh gugus aldehid atau keton bebas dalam suasana alkalis.Biasanya ditambahkan zat pengompleks seperti sitrat atau tatrat untuk mencegah terjadinya pengendapan CuCO3. Uji positif ditandai dengan terbentuknya larutan hijau, merah, orange atau merah bata serta adanya endapan.

4. Uji Barfoed

Digunakan untuk menunjukkan adanya monosakarida dalam sampel. Uji positif ditunjukkan dengan terbentuknya endapan merah orange

5. Uji Iodin

Digunakan untuk menunjukkan adanya polisakarida. Amilum dengan iodine dapat membentuk kompleks biru. Amilopektin dengan iodin akan memberi warna merah ungu, sedangkan dengan glikogen dan dekstrin akan membentuk warna merah coklat

6. Uji Fehling

Digunakan untuk menunjukkan adanya karbohidrat pereduksi (monosakarida, laktosa, maltosa, dll). Uji positif ditandai dengan warna merah bata.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar